Time Flies

7b7fcd422b134f849ee703807be0cb49



Waktu saya pikir saya nggak akan benci hal ini, nggak akan benci hal itu, nggak mungkin suka begini dan mustahil suka begitu hingga mati-matian mempertahankan hal-hal yang irasional demi melegalkan perasaan bahwa saya benar, ternyata seiring waktu toh pudar juga.

Dulu saya cinta mati sama sesuatu, yang walaupun saya tahu itu bukan hal baik, saya mati-matian beradu argumen dengan siapapun yang mengoreksi saya. Betapa memalukan.

Sekarang ketika hal-hal yang dulu saya cintai, banggakan habis-habisan sudah tidak lagi memberikan saya kesenangan yang sama, nalar saya mulai kembali.

Seperti sebelum-sebelumnya, saya pergi seorang diri terlalu jauh. Seperti yang sudah-sudah … saya tidak merasa tempat yang dulu saya sukai merupakan tempat yang membuat hati saya nyaman. Bukan jalan ke rumah.

Saya tahu saya tidak sendiri. Ada banyak tema-teman di luar sana yang tengah kebingungan dengan apa yang sebenarnya mereka ingin cari dari semua kesenangan dan keramaian.

Saya tidak perlu menjelaskan kesenangan apa yang dulu membuat saya tenggelam, semua orang punya kesenangan yang hampir-hampir seperti ekstasi.

Waktu itu, semua terlihat serba keren, semua terlihat berwarna, tapi … ada perasaan bahwa saya berada tidak di tempat saya seharusnya.

Semua hal itu memabukkan, hingga ke titik saya terlalu mabuk dan ingin muntah.

Sekarang nalar saya kembali. Melihat betapa dulu saya begitu ambisius untuk hal-hal yang tidak-tidak, kadang membuat saya tertawa dan bergidig sendiri.

Saya masih menemukan kesenangan dalam hal-hal itu, tapi tidak terlalu obsesif dan menggila. Saya percaya semua orang yang pernah mengalami masa-masa tidak terhindarkan seperti itu. Mencintai bintang Rock, musik keras yang terlihat keren, menyematkan nama orang yang dikagumi di akun sosmed, haha … (ini pasti terjadi), tapi begitu sadar dia tersesat …. wuuuush …. tidak ada hal lain selain pasir dan pohon gersang dimana dia berada.

Saya bersyukur tidak menyelam ke ‘dunia’ itu terlalu jauh. Karena kalau sudah jauh ke dalam, cahaya akan sulit menembus gelapnya air.

Percayalah, kita bisa membenci hal-hal yang begitu kita sukai, bisa juga menyukai hal-hal yang tadinya kita benci.

Time changes every single thing. 

Mungkin kita tidak percaya, berargumen panjang ini dan itu … tapi … suatu hari dimana kita merasa yang kita genggam adalah kehampaan, kita akan sadar. Dan tentu saja jawabannya ada dan dekat dalam diri manusia.

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui. [QS. Al-Baqarah 2: 216]

Happy Ied Mubarak Everyone. Hope we will meet next ramadhan. aamiin

Satu respons untuk “Time Flies

Tinggalkan komentar