Seribu Wajah

Selayaknya kupu-kupu yang mampu merubah bentuk dirinya, begitu pula manusia. Sesungguhnya tuhan tidak pernah menciptakan makhluk apapun tanpa tujuan. Kupu-kupu dan metamorfosisnya merupakan pelajaran bagi seluruh manusia bahwa siapapun yang hendak merubah dirinya menjadi sesuatu yang indah diperlukan kerja keras.

Meta mematung, memandangi kepompong yang tergantung di bawah sehelai daun. Warnanya cokelat dan terlihat mudah sekali hancur. Tangan jahilnya menjawil sedikit kepompong itu, tidak sampai menjatuhkannya, cukup hanya membuat tempat tidur makhluk kecil pendek jelek yang akan segera berubah cantik itu bergoyang pelan.

Tugasnya hari itu sudah selesai. Dia menyiram bunga sesuai perintah Mama. Hal selanjutnya tidak begitu menarik untuk diberi perhatian lebih. Hanya beberapa butir soal yang mudah dikerjakan, dan tentu dikumpulkan satu minggu lagi. Tak berapa lama gadis belia itu mulai merangkai mimpi di sofa kesayangannya untuk meringkuk, menghilang dari dunia.

Terbangun dengan badan remuk, tidur kurang pulas dan otot yang terasa sangat kaku Meta mengerjapkan sepasang mata hitam kecokelatan. Seperti kebiasaannya bangun tidur, dia ingin merenggangkan badan dan menarik semua otot kaku itu hingga sedikit melegakan. Tapi dia tak mampu.

Berkali-kali tangannya berusaha meregang, kakinya diupayakan untuk lurus, juga otot perut yang ketat. Biasanya akan terasa ketat begitu tangan juga kakinya ditarik bersamaan, tapi tidak kali ini.

Tinggalkan komentar