Minggu lalu saya jalan di sebuah mall dan pastinya mampir ke gramedia. Dalam jajaran bestseller book saya melihat novel ini. Awalnya saya skeptis karena biasanya bestseller novel menipu, ada yang isinya biasa banget atau cenderung membosankan buat saya. Tapi akhirnya, saya beli karena baca prolog awal yang luar biasa menggugah minat baca saya, dan sayapun membawa pulang, berharap Kamran Pasha tidak mengecewakan saya.
Saya kira dia penulis Indonesia, karena namanya mirip orang Indonesia, taunya bukan.
Dilihat dari sampulnya, novel ini, jika tidak dipajang di depan tentu bukan salah satu yang menarik perhatian saya, karena gambarnya terlalu biasa … terlalu polos dan sepertinya bakal membosankan. Saya cenderung memilih buku yang covernya epik, seperti buku tua dan menggambarkan fantasi. Tapi seperti kata pepatah, jangan menilai buku dari sampulnya (walaupun sampul sering jadi bahan pertimbangan saya, karena kebanyakan feeling saya get into sama cover tertentu), begitu pula buku ini … karena petualangan anda baru akan dimulai ketika mulai masuk dalam lembar-lembar kemudian.
Buku ini mengisahkan tentang perjalanan Aisyah menemani nabi dalam memenuhi misi dari Allah untuk mengajak manusia pada jalan kebenaran. Buku ini dikisahkan secara epik, dan begitu kental dengan kata=kata sastrawi yang begitu membius pembaca. Diambil dari sudut pandang Aisyah yang menuliskan catatan pada keponakannya Abdullah bin Zubair tentang riwayat hidupnya.
Buku ini, tidak seperti buku lain yang mengisahkan Ailah Asyah secara biasa, buku ini bahkan menyerempet sisi-sisi gelap yang (mungkin) dimiliki Ibunda kaum mukmin itu. Buku ini juga tak lupa mengupas sisi lain memandang Islam, mengambil hikmah secara berbeda dari nilai-nilai yang dikandung ajaran Islam, sebagai pembaca buku yang cukup banyak, saya sangat puas dengan karya Kamran Pasha yang terkesan sangat berani menulis kisah memoar Ibunda tercinta kita ini.
Buku ini ditulis berdasarkan sejarah, tetapi bukan sejarah itu sendiri, begitu Pasha menulis penutupnya. Ya, buku ini diambil berdasar kisah sejarah asli, namun dengan interpretasi sendiri oleh Pasha, yang tentunya tiap orang boleh menginterpretasikan kisah lain, selama tidak mengandung unsur yang melanggar nilai dan ajaran Islam.
Buku ini indah, meskipun saya menyangsikan usia yang disebut-sebut oleh Pasha tentang Aisyah Ra, karena saya punya beberapa referensi yang menjabarkan hitung-hitungan akurat mengenai umur Aisyah. Tetapi itu tidak menjadi masalah besar, tidak mengurangi nilai buku ini.
Buku ini wajib anda baca jika anda susah menghafal sejarah kehidupan nabi, karena dikemas dalam cerita seperti novel yang saya jamin tidak akan membuat anda kesulitan memahaminya, begitu mengalir dan indah.